Jumat, 30 Oktober 2015

Algoritma

Algoritma

Sebelum kita tahu membuat diagram menggunakan simbol atau istilahnya flowchart, terlebih dahulu kita harus mengetahui apa itu algoritma.


Algoritma adalah langkah-langkah yang disusun secara tertulis dan berurutan untuk menyelesaikan suatu masalah. Sedangkan Algoritma Pemrograman adalah langkah-langkah yang ditulis secara berurutan untuk menyelesaikan masalah pemrograman komputer.

Dalam menuliskan pemrograman sederhana, algoritma merupakan langkah pertama yang ditulis sebelum menuliskan program. Masalah yang dapat diselesaikan dengan pemrograman komputer adalah masalah yang berhubungan dengan perhitungan matematika.

Hal yang sangat penting dikuasai dalam pemrograman adalah logika berpikir bagaimana cara memecahkan masalah tersebut. Kadang-kadang ada masalah matematika yang jika ditulis sangat gampang, tapi menjadi sulit jika diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman. Jika kita temukan hal seperti itu, maka algoritma dan logika pemrograman sangat penting untuk memecahkan masalah tersebut. Penerapan Algoritma tidak hanya diterapkan pada dunia komputasi, tetapi Algoritma juga diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Contoh algoritma dalam kehidupan sehari-hari
Membuat algoritma mie goreng :

  1. Mengambil mie goreng di dalam lemari kemudian meletakkan di dapur
  2. Menyiapkan peralatan yang diperlukan seperti panci, gunting, piring, serta sendok dan garpu.
  3. Memasukkan bumbu mie goreng pada piring
  4. Menghidupkan kompor, kemudian menuangkan air kurang lebih tiga gelas air ke dalam panci kemudian  menunggu hingga air mendidih.
  5. Memasukkan mie goreng ke dalam air mendidih, lalu mengaduk dan menunggu hingga tiga menit.
  6. Meniriskan air di dalam panci, kemudian menuangkan mie pada piring.
  7. Mengaduk mie agar bumbu tercampur merata pada mie kemudian menyajikan dalam keadaan hangat.

Sedangkan dalam dunia komputasi, contoh penggunaan Algoritma adalah dalam pembuatan program pada bahasa pemrograman seperti bahasa C++, Visual Basic, dan masih banyak lagi. Dengan syntax pada tiap bahasa pemrograman dan Algoritma, maka akan tersusun program-program dan terlahirlah software.

Setelah kita tahu pengertian algoritma, kemudian kita akan mempelajari pengertian flowchart.

Flowchart/diagram alir adalah metode untuk menggambarkan tahap-tahap penyelesaian masalah, beserta aliran data dengan simbol-simbol standar yang mudah dipahami. Dalam kehidupan sehari-hari, flowchart banyak digunakan di pusat-pusat layanan seperti kantor pemerintahan, bank, rumah sakit, organisasi masyarakat, dan perusahaan.
Tujuan penggunaan flowchart adalah untuk menyederhanakan rangkaian proses atau prosedur untuk memudahkan pemahaman pengguna terhadap informasi tersebut. Oleh karena itu, design sebuah flowchart harus ringkas, jelas, dan logis.

Symbol-symbol Flowchart :



Berikut ini adalah contoh sebuah flowchart mengenai bilangan ganjil dan genap.

·       

Persamaan algoritma dan flowchart adalah merincikan suatu proses dari awal sampai akhir.
Perbedaan algoritma dan flowchart adalah kalau algoritma menjelaskan suatu proses tanpa menggunakan simbol sedangkan flowchart menjelaskan suatu proses menggunakan simbol-simbol tertentu.

5 Alasan Kenapa Linux Tidak Bisa Terserang Virus

5 Alasan Kenapa Linux Tidak Bisa Terserang Virus

Mengapa Linux Kebal Terhadap Virus

Beberapa alasan, mengapa Linux lebih tahan dan lebih jarang terkena virus. Setidaknya ada 5 alasan utama, mengapa Linux lebih tahan terhadap Virus daripada Windows.

1. User Privileges
Secara default, Di Linux tidak ada user yang diberi kebebasan untuk mengubah system file/filesystem kecuali root/super user. Hanya super user/root-lah yang bisa menginstall software dan mengedit filesystem.

Jadi untuk dapat memasang aplikasi atau perangkat lunak ataupun melakukan konfigurasi file kita harus menggunakan dan memiliki akses su-command.

2. No Executables
Tidak seperti Windows, Linux tidak mensupport .exe files, Linux tidak bisa menjalankan file *.exe. Padahal kebanyakan virus komputer menyebar melalui .exe file yang ketika kita klik dua kali tidak menyadari bahwa itu adalah worm, trojan ataupun malware lainnya (bukan aplikasi kita yang sebenarnya) yang dengan mudah mengintegrasi dan memperbanyak dirinya dalam  filesystem Windows.

3. No Registry
Registry menjadi tempat persembunyian virus lainnya, Virus biasanya menyembunyikan informasinya di dalam registry windows. Sehingga ketika kita sudah menghapus file virus, maka file tersebut akan ada lagi dan kadangkala file virus tersebut tidak bisa terhapus.

Berbeda dengan Linux, tidak memiliki system registry layaknya windows, yang ada hanyalah konfigurasi-konfigurasi file dan itupun hanya yang memiliki akses root yang bisa mengubahnya. (point 1)

4. Tidak ada Internet Explorer (IE)
Internet explorer terpasang secara otomatis dalam windows. Konon katanya diyakini juga bahwa IE menjadi salah satu bug besar windows yang dengan mudahnya menyebarkan virus, walau kita tidak menggunakannya. Banyak vulnerabilitas ditemukan dalam IE.

5. Linux belum familiar.
Meskipun pengembang linux dan komunitas kini gencar mensosialisasikan linux desktop dan menjadikan linux agar menjadi user friendly, nyatanya survey masih banyak pengguna windows daripada Linux. Dikarenakan linux is not common like windows inilah jumlah virus yang ada di Linux pun juga minim.

Di sisi lain, banyak virus tercipta dan menyebar melalui desktop bukan server, karena pembuat virus tau system keamanan dari server selalu diawasi dan selalu dimonitor oleh seorang admin.

Teknik Informatika

Teknik Informatika



Teknik informatika merupakan disiplin ilmu yang menginduk pada ilmu komputer, yang pada dasarnya merupakan kumpulan disiplin ilmu dan teknik yang secara khusus menangani masalah transformasi atau pengolahan fakta-fakta simbolik (data) dengan memanfaatkan seoptimal mungkin teknologi komputer. Transformasi itu berupa proses-proses logika dan sistematika untuk mendapatkan solusi dalam menyelesaikan berbagai masalah, sehingga dengan memilih program studi Teknik Informatika, kita menjadi terlatih berpikir secara logis dan sistematis untuk dapat dengan mudah menyesuaikan diri dengan pekerjaan apapun.
Seiring dengan perkembangan teknologi komputer yang sangat cepat, maka program pendidikan pada program studi Teknik Informatika diarahkan pada penguasaan ilmu dan keterampilan rekayasa informatika yang berlandaskan pada kemampuan untuk memahami, menganalisis, menilai, menerapkan, serta menciptakan piranti lunak (software) dalam pengolahan dengan komputer. Di samping itu, lulusan diharapkan memiliki kemampuan untuk merencanakan suatu jaringan dan sistem komputer, serta menguasai dasar-dasar ilmu dan tenologi informasi sebagai landasan untuk pengembangan studi lanjutan.

Menimbang hal di atas, program studi Teknik Informatika bertujuan memenuhi kebutuhan akan SDM yang profesional di bidang teknologi informasi. Selain itu, untuk menjembatani antara kepentingan industri dan masyarakat profesi dengan kepentingan akademik, maka disusunlah kurikulum berbasis kompetensi, dimana selain muatan-muatan inti, diberikan pula muatan-muatan lokal yang mendukung basis pengetahuan terapan dan perekayasaan perangkat lunak. Diharapkan melalui program ini dapat dihasilkan lulusan yang memiliki daya saing, jiwa kewirausahaan, dan memiliki wawasan teknologi informasi yang memadai sehingga tidak gagap ketika tiba waktunya untuk menerapkan ilmunya di masyarakat.

Saat ini alumni Teknik Informatika telah tersebar di seluruh Indonesia dalam berbagai profesi, seperti dosen, guru, staf TI, wiraswasta, dan bahkan ada yang bekerja di Singapura. Tempat mereka bekerja juga beraneka ragam, seperti perbankan, industri kertas, pengolahan kayu, serta industri lainnya.

Ads Inside Post